Pagi hari berangkat menuju Parapat via Pematang Siantar melewati jalan lintas Trans Sumatera selama enam jam perjalanan. Horas! Tiba di Parapat lalu menyeberang ke Pulau Samosir dan mendarat di kawasan Tuktuk. Check-in di hotel (Toledo atau Carolina Hotel), makan malam dan istirahat.

Setelah sarapan dan check-out hotel, Kunjungan dilanjutkan dengan wisata sejarah di Desa Tomok. Terdapat makam batu Raja Sidabutar yang konon merupakan orang pertama yang datang ke Pulau Samosir. Di Desa Tomok, peserta dapat melihat Tarian Sigale-Gale, yakni boneka berbentuk manusia yang dapat menari Tortor (tarian khas Batak Toba). Selain itu, di Tomok anda juga bisa berbelanja beraneka ragam souvenir. Selanjutnya tour ke Pangururan. Pangururan adalah lokasi yang menyatukan daratan Pulau Samosir dengan Pulau Sumatera. Disini ada lokasi yang dinamakan puncak Tele, tempat melihat danau Toba dari puncak tertinggi. Perjalanan dilanjutkan ke Desa Tongging, dataran tinggi tanah Karo, dimana kita juga bisa melihat panorama danau Toba dengan sisi yang berbeda. Selain itu disini juga terdapat air terjun sipiso-piso yang tersohor itu. Dari sini kita bertolak ke Brastagi. Sore hari menuju ke Brastagi, Check in di Hotel Horizon.

Pagi hari setelah sarapan dan check out hotel berangkat ke Taman Alam Lumbini. Selain keistimewaan alamnya Brastagi juga menjanjikan tempat spektakuler lain yaitu Taman Alam Lumbini. Taman ini terletak di Desa Tongkoh, Kecamatan Dolatrayat , Kabupaten karo. Taman Alam Lumbini memiliki luas 3 ha yang didalamnya dibangun replika pagoda shwedagon Myanmar yang tersohor itu. Walaupun ini replika tetapi pagoda ini merupakan Pagoda tertinggi di Indonesia! Dari sini peserta kembali ke Medan Perjalanan ditutup dengan makan siang di restoran lokal, dilanjutkan dengan menuju Bandara Kualanamu untuk kembali ke kota asal.